Saya dan Anda Berhasil

Saya selesai membaca salah satu artikel pengalaman seseorang yang penuh kegiatan yang luar biasa. Kantuk menyerang, saya berusaha untuk melawan kantuk. Tak sampai tertidur dipikiran saya mencoba mengkoreksi tentang kondisi manusia. Mengapa harus melakukan ini dan itu, alasan apa manusia melakukan segalanya. Satu isi saya harus jangan tertidur agar tetap sadar. Tapi saya teringat bila saya tertidur saya tidak dapat melanjutkan menulis. Saya lanjutkan pertanyaan,"mengapa saya harus melakukan ini dan itu." Karena uang mungkin Anda dan saya pasti mencari dan bekerja. Namun pencarian saya mengapa harus besar nilainya, saya tidak mengetahuinya. Renungan saya tentang manusia ternyata hanya ruang kosong dan terisi dari sekeliling. Anda tidak dapat membayangkan keinginan manusia diatur oleh diluar. Orang pragmatis memang menganggap pemikiran mendalam sia-sia, namun mereka dalam kondisi tertentu frustasi. Mereka tidak dapat mengontrol dirinya. Memang mudah memutuskan, yang tersulit memikirkannya. Mudah sekali berkata, yang tersulit berguna kata-kata itu. Rupanya dalam perenungan saya dapati bahwa saya adalah ruang kosong terisi dari luar. Saya terpengaruh bagai gelas terisi dari luar gelas. Lalu dari mana 'ide murni' saya? Saya hanya dapat menulis pertanyaan itu, untuk menjawabnya mungkin proses lagi. Mudah bertanya, sulit menjawab. Bisa saja saya sama dengan tumbuh-tumbuhan, dan binatang lainnya terpengaruh dari sekelilingnya. Berkembang biak lalu berbuah mendapatkan hasil. Saya pun sekarang ini ditempat yang subur, di tempat yang tepat, karena itu Anda dan saya pasti berhasil.