Total Tayangan Halaman

Minggu, 26 Mei 2013

Menciptakan Impian Terwujud

Klien menanyakan tentang kekasihnya, dan menanyakan selalu apakah benar telah diceritakan. "Mengapa Anda tidak percayainya?" Tanya saya. Alasan logis pun dikatakan diutarakan bagai air bah. 
"Banyak kebohongan dan banyak yang tidak terbukti." Menurutnya. 
Tanya ku,"dari sekian banyak janji bohongnya apa yang tidak terbukti?"
"keberhasilannya saja yang tidak tercapai." 
"Sudah berapa lama bersamanya?" 
"Lima tahun."
"Apakah dari sekian banyak janji tak ada terbukti?" 
"Ada, tapi tidak semuanya benar." 
"Berarti Anda selama lima tahun menunggu janjinya, dan mau mendapatkan hasil dari penungguan Anda." Tatapnya hanya memandang ku.
"Apa yang bisa saya bantu untuk Anda?" Tanya ku.
"Saya mau tercapai impian saya."

Aku menjelaskan hubungan diri dengan kehendak, dan hubungan diri dengan kekasih. Akupun menjelaskan lebih jauh. Bahwa saling berkaitan dalam keberhasilan menggapai impian bersama. Anda tidak percaya akan ucapan pasangan, hasil pun jangan Anda harapkan. Anda yakin akan terwujud janjinya maka akan terwujud. Kondisi yakin tersebut akan menemui kesulitan, karena Anda mengalami kondisi berbeda dengan impian, harapan bersama. Anda harus menanam pohon keyakinan dalam diri Anda untuk impian Anda tercapai. Anda harus menanam pohon pengetahuan agar proses impian Anda terwujud.

Banyak sekali ketidakyakinan kekasih kepada pasangannya. Sesungguhnya pengaruh kekasih itu akan melekat kan mempengaruhi keberhasilan menjadi tidak berhasil. Anda tidak percaya, dalam kondisi seperti itu mempengaruhi sekeliling diri Anda bahkan hidup Anda. Yakin, percaya, adalah bagian penting dari keberhasilan. Anda akan semangat bila bertemu penyemangat yaitu orang yakin pada kehidupan. Apakah Anda kira orang yakin selalu semangat? Tidak semua dalam kondisi seperti itu. Sekalipun benar begitu itulah kodisi alamiah. 

Pada kondisi apapun manusia dapat berubah. Hati Anda awalnya yakin, mengapa keyakinan Anda menurun? Pengaruh apa? Coba Anda cari dan Anda jangan menyerah. Anda bukan besi dalam air, bila itu benar keyakinan Anda akan memudar menjadi karat. Anda adalah emas dalam air, dan sampai kapan pun menjadi emas. Perlu keyakinan dalam menjalani bersama. "Saya kira Anda jenuh saja. Anda bisa melakukan untuk mewujudkan janjinya bila Anda mampu. Memang bila menunggu janji itu lama. Saya yakin Anda mampu karena sifat kritis Anda dapat mewujudkan impian." Jelas kepadanya.

Aku tahu lima tahun dalam menjalani sebagai pasangan hidup sangat lama. Mengapa saya tidak memberikan nasehat untuknya tetap bersabar. Disebabkan, sabarnya sudah dilakukan selama lima tahun. Kekurangannya adalah tidak dapat melakukan karena tidak semangat untuk mewujudkan harapnya. Kekuatannya dan kemampuannya hanya menunggu. Mengapa terfokus pada menunggu? Sedang bukan waktunya menunggu. Kenapa tidak wujudkan sendiri impiannya? Sedang kemampuannya pasti akan meningkat, dan impian akan tercapai. Sel otak manusia melebihi otak binatang mana pun. Gajah terbesar otaknya masih kalah dengan sel otak tikus. Begitu juga jiwa manusia lebih mulia dari makhluk apapun. Manusia dapat menciptakan impian besarnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar